Resep

TEMPOYAK, BUMBU KHAS MELAYU YANG TERBUAT DARI FERMENTASI DURIAN

visit indonesia

PONTIANAK – Durian adalah salah satu buah yang digemari di Indonesia, buah berwarna hijau kekuningan dengan aroma khas ini biasa dijadikan berbagai macam penganan hingga pelengkap bumbu dapur, salah satunya tempoyak.

&80 x 90 Image

Tempoyak merupakan bumbu asli dari Indonesia yang dibuat dari fermentasi durian dengan aroma yang menyengat namun memiliki cita rasa yang khas. Umumnya, tempoyak disajikan sebagai lauk dan dimakan bersama nasi.

Tetapi ada pula yang membuat hasil olahan daging durian ini menjadi bumbu tambahan atau menyisipkannya sebagai bahan pelengkap sambal.

Bahan utama untuk membuat tempoyak sendiri adalah durian matang atau durian yang tekstur dagingnya agak berair. Setelah itu daging buah durian dihaluskan dan diberi garam agar proses fermentasinya lebih cepat. Adonan durian lalu dimasukkan dalam stoples rapat dan didiamkan selama 3-5 hari.

Karena rasanya yang segar dan asam, tempoyak ternyata tak hanya bisa diolah menjadi sambal. Tempoyak juga cocok jika dipadukan dengan makanan lainnya seperti ikan, gulai, udang, dan lain sebagainya.

Berdasarkan sejarahnya, tempoyak memang makanan khas rumpun bangsa Melayu yang sudah ada sejak zaman dulu. Masyarakat melayu mengolah tempoyak hingga menjadi sajian khas yang susah untuk dilepaskan begitu saja.

Bukan hanya di Kalimantan Barat saja, namun tempoyak juga banyak dikenal di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Bengkulu, Palembang, Lampung, Sumatera Barat, dan Jambi.

Di Pontianak sendiri, untuk menemukan tempoyak bukanlah hal yang sulit.
Apalagi jika musim durian sudah tiba, bukan hanya tempoyak tetapi seluruh penganan berbahan dasar durian akan semakin banyak dijual oleh warung makan atau pemilik usaha.(*/Nia)

Loading...