TETAP SEHAT, 5 CARA MENJAGA KESEHATAN KELUARGA DARI ANCAMAN VIRUS DAN BAKTERI
JAKARTA – Ayo, terapkan tips menjaga kesehatan keluarga berikut ini. Tujuannya, agar keluarga terhindar dari penyakit dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari.
Seperti diketahui, banyaknya ancaman gangguan kesehatan dan penyakit menimbulkan rasa khawatir terhadap keluarga. Terlebih, Anda tidak akan pernah tahu kapan penyakit akan datang menghampiri tubuh Anda maupun sang buah hati.
Sebelum terpapar penyakit, lakukan pencegahan agar kesehatan keluarga terjaga. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan demi menjaga kesehatan keluarga:
Tips Menjaga Kesehatan Keluarga
1. Gunakan Masker
Biasakan dan ajari anak-anak untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Dengan memakai masker, Anda terhindar dari bahaya virus yang menjangkiti tubuh melalui pernapasan, termasuk salah satunya virus COVID-19.
2. Jaga Kebersihan Tubuh
Menjaga kebersihan tubuh dengan baik merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dan orang yang Anda sayangi dari serangan berbagai macam penyakit, seperti diare, kudis, trakoma dan bahkan COVID-19.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh adalah mandi dan keramas secara teratur, menyikat gigi dua kali sehari, memotong kuku, mengganti baju setelah beraktivitas di luar ruangan, serta mencuci tangan dengan benar, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
Bagi yang punya anak dan balita, pakaikan baby essential oil. Baby oil, terutama yang mengandung eucalyptus, dikenal ampuh untuk melawan kuman, bakteri dan virus yang menjangkiti kulit anak-anak dan balita.
3. Olahraga secara rutin
Idealnya, setiap orang perlu berolahraga selama 30 menit dalam sehari atau 150 menit dalam seminggu. Namun terkadang, menyisihkan waktu untuk berolahraga setiap hari sulit dilakukan. Terlebih bila setiap anggota keluarga memiliki rutinitas harian dan waktu luang yang berbeda.
Bila keluarga Anda mengalami hal tersebut, Anda dapat mencoba menjadwalkan olahraga rutin pada akhir pekan. Setelah itu, pilihlah jenis olahraga yang mudah untuk dilakukan bersama, seperti jogging, bersepeda, atau jalan santai.
Tak sekadar menjaga kebugaran tubuh, olahraga yang Anda dan keluarga lakukan dapat menjadi sarana untuk mempererat dan menjaga hubungan tetap harmonis dan hangat.
4. Istirahat yang Cukup
Mencukupi waktu tidur memberikan segudang manfaat baik bagi kesehatan, mulai dari menyegarkan pikiran dan tubuh untuk kembali beraktivitas, meningkatkan daya ingat, hingga menjaga kesehatan jantung.
Sebaliknya, kurang tidur akibat begadang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, mulai dari peningkatan berat badan, penurunan daya ingat, hingga penyakit jangka panjang, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, guna menghindari risiko terjadinya masalah kesehatan tersebut, setiap anggota keluarga perlu memenuhi waktu tidur atau istirahat sesuai kebutuhannya masing-masing, yaitu 7–9 jam untuk orang dewasa dan 10–13 jam untuk anak-anak.
5. Jaga Kebersihan Lingkungan
Lingkungan sekitar, terutama rumah yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang kuman dan hama penyakit, seperti kecoa dan tikus, untuk berkembang biak. Hal ini dapat membuat Anda dan keluarga akan lebih mudah terserang penyakit.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, luangkanlah waktu beberapa menit setiap hari untuk membersihkan rumah, seperti mengelap perabot dan furnitur, menyapu dan mengepel lantai, dan membersihkan area dapur.
Selain itu, buanglah peralatan atau benda yang tidak diperlukan dan berpotensi menjadi tempat menumpuknya debu dan kuman. Bila perlu, gunakan juga humidifier atau pendingin ruangan agar jamur tidak mudah berkembang biak.
6. Konsumsi Makanan Sehat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang memasak makanannya sendiri dapat memperoleh asupan nutrisi yang lebih baik dibandingkan orang yang sering membeli makanan siap saji.
Hal ini karena saat memasak makanan sendiri di rumah, Anda dapat menentukan bahan makanan, jenis nutrisi, dan cara memasaknya sesuai dengan kebutuhan setiap anggota keluarga.
Meski demikian, bukan berarti Anda dan keluarga tidak boleh mengonsumsi makan siap saji sama sekali. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan kandungan nutrisi di dalam makanan siap saji atau makanan kemasan yang akan disantap.(*/Ta)